REFERENSI
Prayoga, D.G.S. (2012); Analisa Kelelahan Free Span Jalur Pipa Gas Dengan Pendekatan Finite Element Method
ANALISA FREE SPAN
Free
span merupakan
suatu kondisi dimana jalur pipa terdapat suatu bentangan (gap) dengan dasar laut (seabed)
yang nantinya memiliki potensi bahaya baik itu untuk pipa tersebut maupun
kondisi instalasi bawah laut yang mendukungnya. Free span dapat terjadi dikarenakan permukaan dasar laut yang tidak
merata, perubahan topologi dasar laut mulai dari erosi dasar laut sampai
pergerakan arus tanah dasar laut. Terjadinya free span ini merupakan suatu kerugian serta menimbulkan ancaman bagi
jalur pipa itu sendiri. Ancaman dan bahaya itu diantaranya adalah terganggunya
stabilitas pada jalur pipa yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan pipa
mengalami stress dan terjadi bending.
Secara teori, ada tiga hal yang menyebabkan terganggunya stabilitas lateral pada pipa yaitu diantaranya beban hidrodinamis, aliran arus, tahanan tanah. Analisa terhadap kondisi free span ini dilakukan dalam beberapa tahapan dan kondisi. Dalam penulisan tugas akhir ini, analisa kelelahan pada free span menjadi tujuan akhir ini. Sebelum melakukan analisa kelelahan pada free span, dilakukan terlebih dahulu beberapa analisa kondisi pada free span itu sendiri. Hal ini mengacu pada standar DNV RP F-105 yaitu yang mengatur tentang free span. Analisa kelelahan pada free span dimulai dengan langkah berikut ini.
1. Screening Kriteria Free Span
Kriteria screening awal pada free span dilakukan dengan cara
menentukan terlebih dahulu kriteria panjang free span dibagi dengan diameter
pipa (L/D) harus lebih besar dari 30 untuk menentukan perlu atau tidaknya
dilakukan analisa fatigue. Seperti
yang telah diatur pada DNV RP F-105, apabila nilai L/D lebih dari 30 maka pipa
akan memberikan response bermacam-macam yang berpotensi memberikan dampak fatigue pada pipa yang mengalami free span itu sendiri. Akan tetapi,
untuk analisa fatigue pada kasus yang
dibahas kali ini, dilakukan pada free span
yang memiliki kriteria L/D kurang dari 30 atau yang masih tergolong kriteria
aman dalam aturan standar. Meskipun masih tergolong aman, Kriteria free span inipun memiliki potensi
mengalami kelelahan yang juga dapat menyebabkan pipa mengalami patah. Sehingga
perlu dilakukan adanya analisa free span
pada kondisi tersebut.
2. Kelelahan Pada Struktur
Kelelahan atau yang biasa disebut
dengan fatigue dapat didefinisikan
sebagai suatu proses pembebanan yang terjadi secara berulang-ulang dan terus
terjadi secara fluktuatif yang nantinya dapat menyebabkan terjadinya crack atau patahan.
Sehingga, dari penjelasan diatas
dapat diketahui bahwa akan butuh lebih dari sekedar perhitungan statis untuk
tingkat stress yang diijinkan. Hal
ini dikarenakan, struktur juga akan mengalami pembebanan yang disebabkan oleh
factor luar dari struktur itu sendiri, dalam hal ini pipa bawah laut, yang
dapat dikatakan sebagai stress akibat
adanya kondisi dinamis pada pipa. Tingkat pertumbuhan dan peningkatan dari
kelelahan pada pipa bergantung pada banyaknya siklus beban yang membebani pipa
tersebut, baik itu cepat maupun lambat.
Berikut
ini merupakan beberapa contoh pembebanan yang dapat memberikan kontribusi
terjadinya fatigue diantaranya:
- Beban yang timbul akibat proses fabrikasi atau konstruksi
- Beban yang timbul selama proses transportasi
- Beban yang timbul selama proses instalasi
- Beban yang timbul akibat gelombang laut, arus dan angin
- Adanya variasi tekanan baik itu untuk pipa dan pressure vessels
- Adanya variasi suhu
- Adanya variasi berat
- Vortex Induced Vibrations
- Adanya permesinan yang disebabkan oleh adanya vibrasi.
-
Dalam melakukan analisa kelelahan
pada sebuah struktur (pipa), data yang akan didapatkan untuk dilakukan analisa
nantinya biasanya akan direpresentasikan ke dalam kurva S-N dimana kurva S
menunjukkan daerah Stress yang diplotkan pada sumbu y dan N menunjukkan jumlah
terjadinya kegagalan (pada skala logaritmik) yang diplotkan pada sumbu x. Jika
dipresentasikan, kurva S-N ini dapat membuktikan hingga akurasi 97,7% mengenai
probabilitas kekuatan dari suatu struktur (pipa).
3. Analisa Kelelahan Free Span
Analisa kelelahan pada free span, sangat bergantung pada panjang maximum allowable yang diijinkan. Dengan tinjauan tersebut, analisa
kondisi pipa yang mengalami free span
dapat dilakukan analisa berdasarkan kondisi pipa dengan mendapat perlakuan
statis maupun dengan perlakuan dinamis. Kriteria perlakuan pipa dengan kondisi
statis dapat terjadi akibat adanya berat statis pada pipa, adanya low depression yang terjadi di sekitar
pipa, dan adanya elevated obstruction
yang harus dilalui pipa. Sedangkan untuk kriteria perlakuan pipa dengan kondisi
dinamik akibat adanya aliran fluida yang melewati free span sehingga akan
mengubah gaya gaya yang ada pada free
span. Hal ini disebabkan adanya aliran fluida yang terus bergejolak (unsteady flow) dan menimbulkan adanya vortex.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar