Setiap kapal pasti
membutuhkan sistem penggerak. Ada beberapa macam penggerak pada kapal atau yang
biasa disebut propeller. Perkembangan propeller dari satu bentuk satu ke bentuk
berikutnya memiliki perbedaan, kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Perkembangan sistem penggerak pada kapal dimulai saat manusia masih menggunakan
layar dan dayung. Kemudian diteruskan dengan menggunakan paddle wheel vessel
dimana bentuk sistem penggerak ini berbentuk seperti kincir angin yang terletak
di sisi kapal. Kemudian dilanjutkan voith schneider yaitu bentuk sistem
penggerak yang berbentuk seperti pisau yang melingkari sumbu vertikalnya dan
biasanya ditempatkan di bagian bawah pada kapal. Kemudian dilanjutkan dengan
screw disc propeller yang sekarang sudah banyak digunakan oleh berbagai kapal
di dunia. Dan yang terbaru adalah menggunakan turbo blower.
Gambar 1. Manuver kapal
Biasanya voith
schneider propeller ini banyak digunakan oleh kapal tugboat dan kapal ferry
yang juga notabene membutuhkan manuver dan gerakan yang cepat. Selain itu juga
tidak menutup kemungkinan untuk digunakan pada kapal-kapal perang. Sedangkan
kekurangan dari penggunaan voith schneider ini adalah kisaran harga dari satuan
jenis propeller ini sangat mahal sehingga para owner kapal biasanya berpikir
dua kali jika ingin menggunakan voith schneider propeller.
Dibawah ini adalah contoh voith schneider.
Gambar 2. Voith schneider
Setelah mengetahui
bentuk dari voith schneider, saya akan mencoba untuk menjelaskan sistem kerja
dari voith schneider. Ada beberapa sistem yang saling berhubungan dalam
menggerakkan VSP ini. Pertama yaitu rudder pitch yang berfungsi sebagai sistem
kemudi dari kapal tersebut. Sebenarnya pada dasarnya sistem ini mirip dengan
setir pada mobil. Beberapa posisi yang
terdapat pada rudder pitch yaitu posisi 0 % yaitu saat kapal diam atau saat
kapal diharapkan dapat bergerak lurus. Kemudian ada posisi -50 % yaitu saat
kapal ingin dibelokkan ke kanan 900, kemudian posisi 50% yaitu saat
kapal ingin digerakkan ke kiri 900, kemudian ada posisi 100% yaitu
jika kapal diharapkan untuk berputar 1800. Sebenarnya rudder pitch
ini tidak hanya dapat digerakkan sesuai posisi itu saja tetapi juga dapat
digerakkan sesuai dengan arah yang kita inginkan. Posisi tersebut hanya
menunjukkan posisi standart yang biasa dilakukan oleh kapal.
Yang kedua yaitu
driving pitch yang berfungsi untuk membuat kapal bergerak maju atau mundur.
Bentuk dari driving pitch ini seperti tuas yang dapat bergerak maju atau mundur
sesuai yang kita inginkan. Selain itu, pada driving pitch inilah juga digunakan
untuk pengaturan kecepatan kapal yang nantinya juga berhubungan dengan sistem
penggerak VSP yang ketiga.
Sistem penggerak
VSP yang ketiga yaitu revolution system. Disini fungsi dari revolution system
yaitu untuk penggerak dari VSP sesuai dengan kecepatan yang kita inginkan.
Bentuk dari sistem penggerak ini juga sama seperti bentuk tuas yang berhubungan
paralel dengan driving pitch untuk menggerakkan kapal sesuai dengan kecepatan
yang kita inginkan.
Dibawah ini adalah gambar dari sistem navigasi penggerak dari voith
schneider
Gambar 3 Navigasi Voith
Sedangkan
dibawah ini adalah gambar simulasi dari sistem navigasi penggerak pada voith
schneider
Gambar 4. simulasi navigasi voith
Cara kerja secara umum
dalam menggerakkan voith schneider yaitu
Yang
pertama dilakukan adalah emutar voith schneider propeller dengan mengaktifkan
revolution system. Berputarnya voith schneider juga akan diikuti oleh
bergeraknya kapal yang dikendalikan oleh driving pitch dan rudder pitch. Untuk
putaran dari voith schneider dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 5. Putaran voith
Saat
revolution system dihidupkan yang membuat voith schneider berputar,blade paling
kiri pada gambar menunjukkan arah panah ke atas. Maksudnya adalah saat blade
tersebut melakukan putaran searah jarum jam maka aliran arus akan di dorong
dari belakang ke depan sehingga menyebabkan kapal akan bergerak maju. Seperti
yang dijelaskan sebelumnya, kapal bergerak maju atau mundur diatur dengan
driving pitch. Sehingga saat driving pitch tidak dijalankan maka voith
schneider akan tetap berputar tanpa menggerakkan kapal. Sistem ini berlaku juga
untuk putaran kebalikannya.
Saat
kapal sudah bergerak untuk melakukan gerakan berbelok digunakan rudder pitch.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumya, sistem rudder pitch ini hampir sama
dengan sistem kendali pada mobil. Hanya saja saat di kapal kita juga harus
memperhitungkan arus serta hambatan udara agar kapal dapat bergerak maupun
berbelok sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar